Senin, 17 November 2008

Punyakah anda rasa MALU

2 hari lalu dosen saya marah-marah karena semua mahasiswa yang mengikuti kelasnya tak ada satu pun yang membaca materi sehingga akibatnya tak ada satu pun yang bisa menjawab apa yang ia tanyakan. Semua hanya tunduk, diam dan mungkin sedikit rasa MALU. Saya pun ketika itu hanya tertunduk dengan hati yang tertawa-tawa. Itu masih saya anggap lebih baik daripada temanku yang malah terus sms-an sejak awal kelas itu.

“Ada seorang kakak kelas kalian, tepatnya angkatan 2003 (saya sendiri angkatan 2005, dan kelas itu adalah unutk angkatan 2006), bahkan belum mengajukan proposal setelah hampir 1 tahun setelah semua mata kuliah telah habis.

Mereka datang sambil berkata

“ Saya harus menulis skripsi apa ya Bu??

Itu tadi kisah nyata yang saya alami sendiri. Perasaan sayan yang masih bisa tertawa saat itu sontak berubah ketika dosen saya selanjutnya berkata,

“ Kalau kalian gak bisa dibimbing, lebih baik saya lepas”

Sontak perkataan saya itu membuat saya terhenyak dan rasa MALU itu pun muncul. Ya benar rasa MALU yang muncul dari seorang mahasiswa dengan IPK pas-pasan dan bukan termasuk mahasiswa yang aktif. Rasa MALU yang muncul dari seorang anak yang dikuliahkan oleh orang tua tapi sampai saat ini belum bisa memberi kebanggaan apapun dan hanya bisa merengek-rengek setiap kali uang jajan habis. Rasa MALU yang muncul dari seorang yang menyandang predikat “mahasiswa” yang diharapkan menjadi “agent of change” namun di kampus hanya main-main, menghabiskan uang ortu tanpa sedikitpun materi yang diberikan dosen masuk ke dalam batok kepala.

Tadinya saya ingin pula mengembangkan tulisan ini sampai ke tingkat rasa MALU yang harusnya dimiliki oleh seluruh rakyat bangsa Indonesia. MALU akan hal-hal yang tidak baik, buruk dan membawa kita semakin MALU. Dan sebaliknya tidak MALU untuk melakukan hal-hal yang baik dan benar meskipun orang lain menganggap hali itu adalah sesuatu yang meMALUkan. Tapi apa daya ibuku sudah menyuruhku untuk mencuci piring-piring kotor di rak cucian. Mungkin mulai dari sekarang aku akan berusaha agar aku bisa menjadi anak yang tidak meMALUkan kedua orang tuaku. Setidaknya dengan membantu mencuci piring-priring kotor. Ya kan??

Salam MALU untuk kalian semua……….

Tidak ada komentar: